24 Jun 2024

News Update

Spesifikasi Jam Tangan Rolex yang Jarang Diketahui

Spesifikasi Jam Tangan Rolex yang Jarang Diketahui

Rolex memiliki reputasi yang sangat besar di industri horologi, khususnya dari segi desain, mekanisme movement, hingga material yang dipilih untuk pembuatan jam tersebut. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas apa saja spesifikasi jam tangan Rolex yang jarang diketahui.


Ada banyak seri jam tangan mewah Rolex, sebut saja Datejust, Day-Date, Submariner, Daytona, Oyster Perpetual, Yacht-Master, hingga GMT-Master II.

Semua seri ini memiliki spesifikasi yang cukup berbeda, karena ciri khas dan fungsi peruntukannya juga berlainan. Kesamaannya terletak pada bagaimana Rolex selalu memilih yang terbaik dari berbagai aspek mahakarya mereka.

Semua spesifikasi dalam jam tangan Rolex selalu dirancang dan dibuat dengan kecermatan tinggi seorang horologist. 


Lebih dari kilauan kemewahannya, berikut ini Watches Trade akan mengajak Anda menyimak apa saja spesifikasi jam tangan Rolex yang jarang diketahui secara rinci. Keep reading, watch lovers!


1. Material Casing

Ketika kita membicarakan spesifikasi, casing jam tangan Rolex tentu jadi hal utama yang mesti kita bahas. Sebab, lewat casing inilah Anda pertama kali akan menilai, kemudian jatuh cinta, sampai membeli jam tangan mewah tersebut.

Rolex memberikan perhatian yang sangat besar pada pembuatan casing jam tangan mewah mereka. Sebab, casing berperan penting dalam melindungi bagian dalam jam tangan.

Casing jam tangan Rolex yang diberi nama Oyster Case, dibuat langsung oleh Rolex dan dipatenkan pada tahun 1926. 

Oyster case dibuat dari perpaduan logam terbaik, sehingga membuatnya lebih awet dan tahan terhadap segala jenis kerusakan eksternal.

Lengkap dengan desain asli yang dipatenkan, seperti bezel, bagian belakang casing, dan knop pemutar, desain ini menjadi tombak sejarah pembuatan jam tangan. Hingga kini casing Oyster terus digunakan dalam seluruh model dan seri Rolex.


2. Detail Crown (Tutup Waktu)

Tak cuma indah dan jadi ciri khas sendiri, The Rolex Crown ternyata memiliki detail spesifikasi sendiri yang tak banyak diketahui. 

Lewat The Rolex Crown ini, Anda dapat melihat jenis crown apa yang digunakan dan bahan apa yang ada dalam jam tangan tersebut.

Kalau Anda punya jam tangan Rolex saat ini, coba simak detail mahkotanya lebih dekat. Anda akan menemukan titik-titik kecil, titik-titik lebih besar, atau bahkan dengan kombinasi sedikit garis di bawah titik-titik tersebut. Tahukah Anda arti dari detail tersebut?

Titik-titik kecil (dengan atau tanpa garis putus-putus) akan memberitahu Anda bahwa jam tangan tersebut memiliki Twinlock atau Triplock Crown.

Sementara keberadaan tanda hubung tunggal, satu atau dua titik mengartikan bahwa jam tangan Anda memiliki teknologi Twinlock. Dua titik berarti Anda memiliki material emas putih, sementara satu titik terbuat dari platina.

Tiga titik. Berarti jam tangan Anda memiliki teknologi Triplock, jika titik tengahnya lebih besar dari titik lain, jam tangan Anda berwarna emas putih. Jika dua lainnya lebih besar, maka jam tangan Anda terbuat dari platinum.


3. Diameter Casing

Saat Anda membeli jam tangan mewah, di Watches Trader misalnya, Anda akan menemukan angka 28mm, 31mm, 32mm, dan seterusnya. Angka-angka ini menunjukkan diameter dari casing jam tangan tersebut.

Diameter casing ini tidak mencakup kenop, yang terpasang di casing tersebut. Ukuran diameter ini diambil dari jarak kenop menempel pada casing hingga ke sisi lain jam tangan.

Ukuran jam tangan Rolex sendiri cukup variatif. Model Rolex klasik untuk pria umumnya memiliki diameter 36mm, sementara wanita 31mm. 

Ada pula ukuran 28mm untuk wanita, bila Anda memiliki pergelangan yang lebih kecil. Ada juga ukuran 44mm yang paling besar.


4. Movement (Mekanisme)

Mekanisme jam tangan Rolex sangatlah kompleks. Terdapat tujuh bagian utama yang jadi spesifikasi dalam mekanisme atau movement jam tangan Rolex ini. Apa saja?


  • Parachrom Hairspring: Bagian ini penting dalam menjaga ketepatan kronometrik jam tangan. Sama seperti namanya, parachrom ini memiliki tepi yang lebih tipis dari sehelai rambut dan beratnya sangatlah ringan.


  • Syloxi Hairspring: Dibuat dari silikon dan diperkenalkan oleh Rolex pada tahun 2014 dengan kaliber 2236, yang semuanya diproduksi oleh Rolex langsung. Geometri unik dari komponen osilator ini akan menjamin ketepatan kronometrik jam tangan.


  • Chronergy: Diperkenalkan pada tahun 2015, mekanisme ini dapat mentransmisikan energi dengan presisi untuk mengatur detak jantung jam tangan.


  • Paraflex: Diperkenalkan pada tahun 2005, paraflex menjadi elemen yangs angat penting dalam perlindungan mesin jam Rolex. Fungsi utamanya untuk menetralisir setiap dan semua dampak yang terjadi oleh guncangan atau benturan pada jam tangan ketika dikenakan.


  • Perpetual Rotor: Merupakan mekanisme pemutar otomatis Rolex. Diciptakan olex Rolex, lalu dipatenkan, dan diperkenalkan pada tahun 1931. 


  • Day Display: Pertama kali diluncurkan pada tahun 1956, telah tersedia dalam 26 bahasa sejak tahun 1973.


  • Saros: Urutan bulan dalam skala tahunan lebih rumit dari yang terlihat. Saros dalam mekanisme Rolex diciptakan untuk mengatasi kerumitan tersebut. Bagian dari mekanisme ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 dengan Sky-Dweller.


5. Water Resistance

Selanjutnya, spesifikasi jam tangan Rolex yang tak banyak diketahui adalah sifatnya yang tahan air hingga kedalaman 300 meter. Fitur ini sangat menonjol pada seri diving watch Rolex, yakni Submariners.

Semua diving watch Rolex selalu melalui uji coba terlebih dahulu untuk melihat ketahanannya di dalam air. Pengujian ini dilakukan di sebuah tangki bertekanan tinggi, kemudian akan dites lagi di perairan yang sebenarnya.


6. Bezel

Bezel jam tangan Rolex selalu memiliki desain yang mewah, ada yang bertaburkan berlian, berlapis emas berkualitas tinggi, hingga memuat skala takimetri.

Bezel-bezel ini disesuaikan dengan model dan series dari setiap jam tangan Rolex. Adapun beberapa jenis bezel jam tangan Rolex yang fenomenal adalah:


  • Fluted Bezel, pada Rolex Oyster keluaran 1926.
  • Tachymetric scale, diperkenalkan tahun 1963 bersama Cosmograph Daytona.
  • Ring command Yacht-Master II, yang dirilis pada 2007.
  • Ring command Sky-Dweller, dipresentasikan pada 2012.


7. Bracelet atau Gelang

Spesifikasi bracelet (gelang) jam tangan Rolex selalu dibuat dengan jeli. Ada beberapa sistem dalam pembuatan atau rancangan desain bracelet jam tangan Rolex, yakni:

Oyster bracelet Rolex dengan tautan tiga bagiannya sangatlah unik dan kuat.

Selain itu, struktur dari bracelet Rolex sendiri semakin dioptimasi dengan adanya sistem glidelock extension mereka.

Kemudian ada juga sistem Easylink, yang dipatenkan pada tahun 1996. Sistem ini tersembunyi di bawah pengait, yang mempermudah penyesuaian panjang gelang sampai sekitar 5 mm.

Terdapat juga sistem Fliplock, yakni salah satu sistem ekstensi Rolex yang terdiri dari tiga bilah lipat.

Terakhir, Oysterflex bracelet yang diperkenalkan pada 2015. Memiliki ketahanan yang tinggi, hasil dari kombinasi dua jenis logam yang lentur dan berlapis elastomer berperforma tinggi.


8. Clasp (Kaitan)

Claps (kaitan) pada dasarnya menjadi bagian dari bracelet Rolex, yang tak jarang juga memiliki stempel logo atau kode-kode khas Rolex.

Pada tahun 1976, kode dalam kaitan ini bisa cukup panjang, dengan dimulai oleh 1–2 huruf dan diikuti dengan angka 1 hingga 12. Huruf ini menunjukkan tahun pembuatan, dan angka 1–12 menunjukkan bulan.

Namun, pada tahun 2011, Rolex menghapus sistem tersebut dan mengubahnya menjadi sistem kode tiga digit acak.


  • Clasp (kaitan) pada jam tangan Rolex pun memiliki beberapa jenis, yakni:
  • Oysterlock Clasp
  • Glidelock Clasp
  • Rolex Buckle
  • Oysterclasp
  • Hidden Crownclasp


9. Dial (Tampilan)

Last but not least, spesifikasi jam tangan Rolex yang tak jarang diketahui selanjutnya bisa kita temukan pada dial (tampilan).

Dial menjadi aspek yang sangat krusial untuk menangkap minat pecinta jam tangan. Rolex memahami dan mengamini konsep ini sepenuh hati.

Jam tangan mewah Rolex tak hanya menonjol karena mekanismenya yang presisi, namun juga pelat jamnya yang khas.

Pelat jam inilah yang kemudian menarik minat para penggemar dan kolektor. Mengingat kelangkaanya dan keahlian yang terlibat dalam proses pembuatannya, jam tangan Rolex selalu memiliki pelat jam unik dan dibandrol dengan harga yang sangat tinggi.

Berikut ini beberapa jenis dial unik dan eksentrik milik Rolex:

Mother of Pearl, dari Datejust 41 yang dibuat dari kombinasi berlian, oystersteel, dan emas putih.

Ice Blue Dials, dirilis dengan Rolex Daytona 116506 yang memberikan kesan elegan dan indah.

Meteorite Dials, terdapat pada GMT Master-II yang menggunakan emas putih 18 karat.

Wood-Dial, yang pertama kali muncul di 1970-an. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu birch, mahoni Africa, walnut, dan madrona.


Itu dia sembilan spesifikasi jam tangan Rolex yang jarang diketahui, watch lovers. Beberapa detail spesifikasi dari jam tangan Rolex di atas banyak yang ditemukan pada jam-jam keluaran lama dan tak lagi diproduksi.

Hal inilah yang membuat nilai jam tangan Rolex makin tinggi di pasaran, serta membuat harga Pre-owned jam Rolex cenderung lebih mahal dari yang baru.

Nah, bila Anda tertarik untuk memiliki dan mengoleksi jam tangan Pre-owned Rolex dengan desain yang unik dan spesifikasi khas seperti ulasan di atas, Watches Trader dapat membantu Anda.

Kami memiliki stok jam tangan mewah Rolex dari yang baru, Pre-owned, Un-worned, hingga Like New, dengan pilihan model dan seri yang tak terbatas.

Kunjungi katalog online kami baik di Instagram atau Website, atau datang langsung ke outlet kami di Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.